“Polisi datengin nyokap gue di kantornya, (kemudian) bokap gue kan PNS, golongan tiga, dan hari ini tuh bokap gue dipanggil sama Bupati Lampung Timur,” kata Bima.
"Bokap gue dibilang sama Bupati, gak bisa mendidik, salah mendidik anak, blablabla, intinya gue disuruh berhenti mengkritik Lampung, pada intinya gitu,” ungkap pemuda berambut ikal itu.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Selain di lingkup pekerjaan, kedua orangtua Bima juga didatangi polisi hingga ke rumah. Pada kesempatan itu, ungkap dia, pihak polisi meminta berbagai data-data pribadi yang bersifat privasi.
“Terus ada juga polisi dari kecamatan gua dateng ke rumah, kayak profiling gitu, dia minta ijazah SD, SMP, SMA, bahkan konyolnya mereka minta data privasi gua, minta debit card gue, mereka mau mastiin kalau gue gak disponsori pihak manapun,” ungkap Bima.
Polda Lampung Bantah Intervensi Keluarga Bima
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
Polda Lampung mengklaim kedatangan personel Korps Bhayangkara ke sana, guna memastikan keamanan keluarga Bima. Pun untuk mendengar curhatan dari keluarga Bima.
Hal tersebut diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad.
"Kegiatan Bhabinkamtibmas yang mendatangi rumah orang tua Bima hanya tugas untuk Sambang," ujar dia kepada wartawan, Sabtu 15 April 2023.