WahanaNews.co, Jakarta - Aparat dari Satgas Yonif RK 753/AVT dilaporkan menembak mati tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7) malam.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan peristiwa itu bermula saat aparat mendeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa lainnya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
Seketika itu pula, katanya, aparat dari Satgas Yonif RK 753/AVT menuju lokasi.
"Saat akan ditangkap oleh aparat TNI di kios/warung, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan, berusaha menembak aparat TNI, sehingga Prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut," kata Candra dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7).
Ada tiga orang anggota OPM yang dilaporkan tewas. Di antaranya SW (33), YW (41), DW (36). Sementara Teranus Enumbi disebut melarikan diri. Aparat juga menyita sepucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora.
Baca Juga:
Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM di Puncak Jaya Papua
Ia menjelaskan Teranus sudah masuk DPO terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada 2018. Ia menyebut Teranus dan kelompoknya beberapa waktu belakangan juga terlibat beberapa aksi.
Beberapa di antaranya menyerang dan menembak tukang ojek pada Mei dan Juni 2024. Selain itu, Candra menyebut kelompok tersebut juga terlibat dalam penyerangan terhadap dua anggota TNI Sertu Ismunandar dan Serka Salim.
"Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," kata Candra.