Ada total 6,6 juta data yang dijual dalam forum tersebut dengan harga sekitar 153,1 miliar rupiah, dan di antara sampel yang dibagikan, terdapat 25 nama teratas yang mencakup Jokowi, Gibran, serta beberapa menteri penting lainnya.
Sementara itu, perusahaan keamanan siber Falcon Feeds juga membenarkan kebocoran data ini melalui unggahannya di X, yang menyebut bahwa data Ditjen Pajak berisi informasi pribadi seperti NIK, NPWP, alamat, email, nomor telepon, dan tanggal lahir.
Baca Juga:
Server Pusat Data Nasional Down, Waspadai Kebocoran Data
"Seorang anggota forum pembobolan mengklaim telah membocorkan data dari Direktorat Jenderal Pajak, otoritas pajak resmi Indonesia. Data yang bocor tersebut dilaporkan berisi informasi pribadi seperti nama, NIK (Nomor Induk Kependudukan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), alamat, email, nomor telepon, dan tanggal lahir. NB: Keaslian klaim ini belum diverifikasi," cuit Falcon Feeds.
Merespons munculnya dugaan insiden ini, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman.
"Saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman," ujar Dwi, mengutip CNN Indonesia, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga:
Kominfo Kirim Surat ke KPU Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]