WahanaNews.co | Ketua Umum PP Federasi Serikat Pekerja Percetakan , Penerbitan Media, dan Informasi (FSP PPMI) KSPSI, Arnod Sihite melantik pengurus DPD PPMI KSPSI Sumatera Selatan periode 2022-2027 di Palembang, Rabu (28/9/2022). Yang terpilih menjadi Ketua DPD PPMI Sumsel adalah Yan Hariranto.
Dalam sambutannya, Arnod meminta aktivis buruh mampu beradaptasi dengan situasi dan perkembangan zaman, terutama dalam konteks digitalisasi yang saat ini berkembang pesat di sektor-sektor industri dan ketenagakerjaan.
Baca Juga:
Biodata Arnod Sihite Ketua Umum Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia: Aktivis dan Politisi
"Kami terus ingatkan jajaran pengurus di daerah dan di mana pun agar tidak tinggal diam menyikapi perkembangan digital saat ini. Ke depan modal adaptasi kita sebagai pekerja itu menjadi suatu keharusan. Bagi buruh tidak ada yang tidak mungkin jika kita ingin belajar, belajar, dan terus belajar mengembangkan diri," kata Arnod, Rabu (28/9/2022).
Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini mengatakan, pihaknya terus mengingatkan pemerintah untuk mendukung upaya transformasi gerakan buruh di seluruh Indonesia.
Kata Ketua PPK Kosgoro 1957 itu mengatakan jalan damai, revolusi industri dengan berbagai disrupsi di banyak bidang telah menuntut adanya transformasi gerakan buruh agar lebih adaptif dan memiliki daya saing.
Baca Juga:
Soal Kisruh Kadin, Andi Gani Yakin Jokowi Tak Cawe-cawe
"Tuntutan zaman sekarang sudah berubah. Kita para buruh harus memiliki kompetensi, kreatifitas, inovasi pada aspek-aspek digital ekonomi karena bukan saja dunia berkembang tetapi juga model bisnis sudah jauh mengalami perkembangan," kata Arnod.
Anggota LKS Tripartit Nasional itu juga mengajak agar buruh di seluruh Indonesia, membekali diri dengan kerja cerdas, kreativitas di bidang teknologi, dan merebut ruang publik digital dan bersama pemerintah aktif mendorong proses transformasi ekonomi tersebut. Dia juga membawa pesan Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai.
Yorrys mengingatkan, agar elemen buruh di seluruh Indonesia harus adaptif, inovatif, dan konstruktif menyesuikan perkembangan dan dinamika zaman. Gerakan buruh perlu menerjemahkan spirit Bina Lindung Sejahtera melalui berbagai program kerja berbasis perkembangan teknologi digital.