Baku
tembak kembali terjadi di Distrik Titigi, Intan Jaya, Kamis (4/2/2021), pukul
05.50 WIT.
Awalnya, KKB
menyerang Satgas 400 Raider di Pos TNI Hitadipa. TNI kemudian melakukan
pengejaran, hingga terjadi baku tembak dengan tiga orang KKB.
Baca Juga:
Tragedi Sukabumi: 10 Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor, 2 Masih Hilang
"Sementara, satu
anggota KKB meninggal dunia, dengan barang bukti 1 HT dan HP, kemudian senjatanya dibawa
kawannya lari. Kita masih berupaya melakukan pengejaran. Kejadiannya di
Titigi," kata Danrem 173/PVB, Brigjen Iwan Setiawan, saat dihubungi wartawan melalui
sambungan telepon, Kamis (4/2/2021).
Warga
Terpaksa Mengungsi
Baca Juga:
Usulan Polri di Bawah Struktur Kemendagri Ditolak Tito Karnavian
Deretan
insiden tersebut ternyata membuat warga di Distrik Sugapa merasa takut. Seperti
di Kampung Ndugusia, warga memilih mengungsi dari rumah.
"Kalau
disebutkan ada massa yang meninggalkan rumah, itu bukan TNI-Polri yang minta,
yang benar adalah anggota DPRD Intan Jaya, Benyamin Weya. Dia menyampaikan ke
masyarakat bahwa situasi tidak aman, kita tinggal dulu di tempat lain. Itu di
Kampung Ndugusiga," ujarDandim 1705/Nabire, Letkol Inf Benny Wahyudi.
Dia
menampik jika warga tidak bisa berdampingan dengan aparat. Justru,
menurutnya, kedatangan TNI menguntungkan masyarakat, karena sering membeli hasil
pertanian warga.