"Selama
ini, masyarakat bersama dengan TNI, karena TNI sudah lama ada di situ,
ada di Tiitigi, Ndugusiga, Sugapa, Hitadipa. Kita sudah bertahun-tahun ada di
situ, dan masyarakat tidak mengungsi. Begitu ada KKB datang,
masyarakat mengungsi," kata dia.
Baca Juga:
Tragedi Sukabumi: 10 Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor, 2 Masih Hilang
Pemerintahan
Intan Jaya Tak Jalan
Suasana
yang tidak kondusif itu berdampak pada jalannya pemerintahan Pemkab Intan Jaya.
Kapolres
Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara, mengaku kesulitan membina warga, karena
Bupati hingga bawahannya lama tidak muncul.
Baca Juga:
Usulan Polri di Bawah Struktur Kemendagri Ditolak Tito Karnavian
"Pemerintahan
tidak jalan, Bupati dengan bawahannya tidak ada di tempat. Terakhir beliau
naik, waktu peresmian Kantor Bupati, pada akhir Desember 2020. Sampai
sekarang belum kembali lagi," kata Antara.
Kepala
Bagian Humas dan Protokoler Setda Intan Jaya, Belkius Kelly Kabak,
menampik jika pemerintahan tidak berjalan.
"Bukan
Pemdanya tidak ada di tempat, tapi memang situasi hari ini seperti itu
(keamanan kurang kondusif)," ungkap Belkius.