BMKG juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah yang memiliki sifat musim kemarau normal hingga kering.
Terkait durasi musim kemarau, BMKG memprediksi adanya variasi yang cukup signifikan. Sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau yang lebih singkat dari biasanya.
Baca Juga:
Bibit Siklon Berpotensi Jadi Badai, BMKG Siaga Hadapi Pergerakan 96S
Durasi terpendek, yakni sekitar enam dasarian atau dua bulan, akan terjadi di beberapa bagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Sementara itu, durasi terpanjang, hingga 24 dasarian atau delapan bulan, diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Sulawesi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.