Guna mengulik kasus tersebut, Kamaruddin Simanjuntak pun memberikan saran kepada polisi.
Yakni agar rekening seluruh anggota skuad lama yang terdiri dari ajudan Ferdy Sambo untuk diperiksa.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Periksa semua rekening, daripada skuad, terkait dengan dugaan rekening taktif, termasuk rekening anak yang diduga sulit berbicara atau tidak bisa berbicara itu. Termasuk 4 rekening Brigadir J yang belum dibuka sampai hari ini. ATM, buku, laptopnya, masih dikuasai Ferdy Sambo," pinta Kamaruddin Simanjuntak.
Kronologi Peristiwa di Magelang
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sebelum Kamaruddin Simanjuntak mengurainya, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara sempat menjelaskan detail peristiwa di Magelang yang menjadi pemicu kemarahan Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Deolipa Yumara mengurai detail momen saat Bharada E ditelepon Putri Candrawathi sambil menangis saat di Magelang.
"Di Magelang itu Ricki (Brigadir RR) dan Richard (Bharada E) itu diperintahkan untuk antar makanan anaknya Sambo di Taruna Nusantara. Jam 5-6 sore, ditelepon lah oleh ibu Putri bilang 'Richard, itu Ricky di mana ? tolong kemari' sembari nangis-nangis. Richard kemudian ngasih handphone ini ke Ricky. Sampai di rumah, Ricky dan Richard naik ke atas. Tapi ada yang namanya Kuwat (bilang) 'udah, Richard jangan ikut campur'. Karena si Richard enggak mau ikut campur, dia enggak ngerti apa yang terjadi," ujar Deolipa Yumara dilansir dari tayangan Tv One News, Jumat (11/8/2022).