Lain Naga, lain lagi dengan Andi. Pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini mengikrarkan keislamannya pada 2021 lalu. Ia tumbuh di keluarga yang sebelumnya juga telah ada yang masuk islam.
"Saya keluarga Chinese campuran. Makanya kadang kan Chinese identik dengan mata sipit. Kalau saya enggak. Chinese dari ayah," kata Andi beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Jusuf Kalla Sebut Etnis Tionghoa Kuasai Lebih dari 50% Ekonomi RI
Sebelum masuk Islam, ia masih ingat bahwa momen imlek diisi dengan sembahyang, makan bersama keluarganya hingga bagi-bagi angpao.
Tradisi itu, khususnya sembahyang, secara pelan-pelan ia tinggalkan setelah masuk Islam.
"Saya enggak langsung bilang enggak mau. Kan keluarga juga campur, ada yang mengerti, ada yang enggak," ujarnya.
Baca Juga:
Ramai di Medsos, Inilah Arti Istilah dari 'Hidden Gems'
Namun Andi mengaku tetap menjaga silaturahmi Imlek. Menurutnya, Imlek adalah warisan tradisi dan budaya, bukan ritual keagamaan.
Berdasarkan pemahaman itu, Andi menyebut masih memperingati sebagian tradisi dan budaya Imlek meski kini muslim.
Andi mengaku Imlek kini dimanfaatkan sebagai momen bersilaturahmi dengan keluarganya.