WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menuturkan baru saja pulang dari kunjungan kerja ke Rusia.
Dalam kunjungan itu Luhut mendapatkan tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
"Tadi malam saya baru kembali dari Rusia diperintahkan Presiden untuk juga mencoba mengatasi defisit kita Rp 502 triliun tadi," katanya dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD seperti ditayangkan di akun YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022).
Berdasarkan kunjungan kerjanya beberapa hari di Rusia, Luhut pun mengaku sudah mendapatkan hasil yang bagus dari hasil pertemuannya dengan pimpinan Rusia. Meski tidak dijelaskan detail apa hasil dari kunjungan itu, Luhut mengatakan sudah melaporkannya ke Jokowi.
"Dengan beberapa langkah yang hasilnya sangat baik yang sudah kami ke bapak Presiden," lanjutnya.
Baca Juga:
Prabowo Resmi Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Dalam kesempatan kunjungan ke Rusia, Luhut juga membicarakan soal perang Rusia dan Ukraina. Berdasarkan hasil pertemuan dengan pimpinan Rusia, terkait perang disebut belum ada kepastian kapan akan selesai.
"Saya di Rusia saya bicara dengan deputy PM-nya, kita juga bicarakan soal ini, belum ada kepastian kapan akan selesai. Jadi Ukraine war dengan Rusia ini kita belum tahu kapan akan selesai," tutupnya.
Sebagai informasi, terkait defisit Rp 502 triliun yang ditugaskan ke Luhut, Jokowi dalam kesempatan yang sama sempat mengatakan bahwa anggaran subsidi BBM saat ini mencapai Rp 502 triliun. Menurutnya tidak ada negara di dunia yang berani menggelontorkan dana subsidi sebesar itu.