WahanaNews.co | Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengimbau pada mahasiswa yang hendak berdemonstrasi di Gedung DPR, Jakarta, untuk tak melakukan tindakan anarkis.
Politikus PPP itu meminta kepada seluruh mahasiswa untuk memantau keberadaan para peserta unjuk rasanya, sehingga aksi tersebut tak ditumpangi penumpang gelap.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Bagi saya yang perlu ditekankan adalah bahwa unjuk rasanya tidak boleh disertai tindakan anarkis. Ini yang mesti diwaspadai oleh adik-adik mahasiswa kita, karena kita sdh juga menyanksikan bahwa unjuk rasa yg berakhir dengan tindakan anarkis itu memang dipicu oleh para penumpang gelapnya," kata Arsul kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
Menurut dia, aktivitas demonstrasi itu tidak dilarang di negara demokrasi. Sebab hal tersebut dijamin dalam undang-undang dasar.
"Unjuk rasa atau demo itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi yang ada aturannya. Karena konstitusi kita memang menyebutkan bahwa di satu sisi kebebasan berekspresi dijamin, tapi di sisi lain itu harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang," ujarnya.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Meski begitu, ia tak mempersoalkan materi yang akan dibawa teman-teman mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut.
"Nah saya sih tidak ingin mempersoalkan materi yang akan dibawa dalam unjuk rasa, karena masyarakat luas juga menilai bahwa itu masuk akal, kontekstual dan merupakan isu rakyat atau bukan," ujarnya.
Sebelumnya, Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan mengadakan unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).