WahanaNews.co | Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) melaporkan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, ke Menteri BUMN, Erick Thohir.
Serikat karyawan BUMN penerbangan ini menuding Irfan Setiaputra menggunakan fasilitas perusahaan untuk berlibur bersama keluarganya ke Amerika Serikat dan Eropa.
Baca Juga:
Wamildan Tsani Panjaitan Dirut Baru Garuda Indonesia
Awalnya, Sekarga mendapat informasi adanya penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia, yaitu GA Miles Platinum VIP, terhadap 4 orang keluarga Dirut Garuda, yakni anak, menantu, dan cucu.
Mengetahui hal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Sekarga, Dwi Yulianta, lalu membuat surat permohonan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk menginvestigasi.
Irfan Setiaputra disebut berangkat bersama keluarga (istri, anak, menantu dan 2 orang cucu) menggunakan rute penerbangan semula Jakarta - New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021, dengan nomor penerbangan GA088.
Baca Juga:
Tanggapi Laporan Sekarga, Manajemen Ungkap Dirut Garuda ke AS Pakai Uang Pribadi
Tiket tersebut kemudian diubah menjadi Jakarta - New York via Incheon/Seoul tanggal 30 September 2021, dengan nomor penerbangan GA878, menggunakan fasilitas kelas bisnis.
Irfan Setiaputra dan keluarga kembali pada tanggal 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam - Jakarta dengan GA089, menggunakan fasilitas kelas bisnis.
Kata Dwi, perilaku Dirut Garuda tak sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG) dan core value AKHLAK yang digaungkan oleh Kementerian BUMN.
Terlebih, lanjut dia, kondisi perusahaan tengah dalam masa sulit karena lilitan utang dan gugatan dari para lessor dan kreditur.
Perusahaan bahkan tengah di ambang kebangkrutan.
"Kami berpendapat seharusnya seorang dirut lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini, karena undangan tersebut biasanya didelegasikan kepada salah satu manager, senior manager, atau vice president oleh direktur utama sebelumnya," ucap Dwi, dalam surat.
Penjelasan Manajemen Garuda
Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Secretary & Investor Relations Garuda Indonesia, Mitra Piranti, menjelaskan, memang Irfan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat yang utamanya untuk menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021.
"Forum itu mengagendakan pertemuan pimpinan maskapai global guna membahas berbagai tantangan industri penerbangan di masa pandemi," jelasnya, dalam keterangan resminya.
Menurut Mitra, agenda tersebut secara khusus memang direncanakan untuk dihadiri langsung oleh Irfan pada masa cuti tahunannya yang telah mendapatkan persetujuan perusahaan, juga telah diberitahukan ke Kementerian BUMN.
Selain itu, disebut bahwa Irfan berlibur dengan biaya pribadi.
"Beliau telah mendapatkan persetujuan dengan ketentuan yang berlaku dan juga telah disampaikan kepada Kementerian BUMN. Berkenaan dengan hal tersebut, maka seluruh biaya yang timbul ditanggung secara pribadi," ungkap dia.
Mitra menambahkan, selain menghadiri forum IATA, Irfan juga meluangkan waktu untuk mengagendakan 15 pertemuan dengan sejumlah mitra strategis Garuda Indonesia.
Seperti bertemu dengan pihak manufaktur, lessor, airline partner, hingga financial advisor dalam kaitan diskusi percepatan proses restrukturisasi perusahaan.
"Dalam kesempatan terpisah, beliau juga menyempatkan diri bertemu dengan partner kargo dan ground handling di Amsterdam untuk mendiskusikan fokus peningkatan layanan kargo dari Amsterdam menuju Indonesia," papar Mitra. [qnt]