Sebab, calon anggota bakal diuji oleh anggota Komisi XI yang komposisinya terdiri dari sejumlah partai politik tertentu.
"Sebagaimana diketahui terdapat sejumlah nama calon anggota BPK yang akan diuji Komisi XI mulai Senin besok yang berlatarbelakang politisi parpol tertentu," ujarnya.
Baca Juga:
FORMAPPI: Ke Mana Komisi III DPR dalam Kasus Brigadir J?
"Minimnya informasi terkait proses fit and proper test ini sangat mungkin untuk mengamankan kepentingan calon-calon dari kalangan parpol ini," sambung Lucius.
Adapun pelibatan publik yang minim, kata Lucius, bakal menjadi celah terpilihnya anggota BPK secara serampangan.
Tak hanya itu, menurutnya bakal ada anggota BPK yang merupakan titipan parpol tertentu.
Baca Juga:
Soal Tender Gorden Rumah Dinas Rp 43,5 Miliar, KPK Wanti-wanti DPR
"Rangkaian tahapan seleksi lebih semacam sandiwara sekedar untuk menunjukkan proses seleksi memenuhi syarat formil sebagaimana diperintahkan UU. Hasil akhirnya calon-calon yang bisa dititipkan kepentingan parpol yang akan menang," ucap Lucius.
Selain calon titipan, proses yang minim partisipasi publik itu bakal jadi ajang pemilihan transaksional.
Dia menyinggung soal kasus pemilihan Deputi Gubernur BI yang dianggap kelam dan penuh rekayasa.