Pada Kuliah Kebangsaan yang dipandu oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, H. M. Saifulloh, ini hadir pula Kepala Stasiun Siaran Luar Negeri LPP RRI, Drs. Soleman Yusuf, yang memberi penjelasan bila pendidikan terkait toleransi dan moderasi beragama perlu disebarkan melalui berbagai saluran agar dapat mencapai masyarakat yang lebih luas.
Sebab pengguna media sosial di dunia, menurut Soleman, telah mencapai 4,76 miliar atau setara dengan 60% populasi dunia. Sementara di Indonesia ada 167 juta pengguna media sosial dengan 153 juta pengguna berusia di atas 18 tahun atau 79,5% dari total populasi.
Baca Juga:
Akreditasi Unggul, FKG Universitas Moestopo Telah Hasilkan 4.721 Dokter Gigi
Penggunaan internet pun termasuk tinggi karena menurut riset setiap harinya masyarakat rata-rata lebih dari 6 jam menggunakan internet untuk berbagai kebutuhan.
"Hal ini tentu bisa dipandang sebagai gambaran penting betapa internet dan media sosial haruslah diperhatikan untuk menyebarkan pesan-pesan positif pada masyarakat," kata Soleman Yusuf.
Perubahan ini mendorong RRI untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. RRI kini telah bertransformasi menjadi media penyiaran multiplatform yang dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai platform. Dengan begitu, informasi penting dan edukatif dapat tersampaikan kepada berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung dan FIKOM Universitas Moestopo Jajaki Kerjasama Strategi Komunikasi Publik
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (B), Prof. Dr. H. Paiman Raharjo,menjelaskan bila moderasi beragama dan pluralisme merupakan pedoman penting yang sudah dipegang sejak lama oleh sivitas akademika di lingkungan Universitas Moestopo.
Sebab, pedoman ini merupakan warisan besar yang diberikan oleh pendiri Kampus Merah Putih, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo yang juga merupakan Pahlawan Nasional.
Untuk diketahui, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sendiri merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang mampu meraih penghargaan Inklusivitas Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities (ASIC) 2021 di Inggris karena dianggap mampu memperlihatkan kemajuan, pencapaian, dan dampak inisiatif inklusivitas dalam konteks promosi pendidikan dan nilai kewarganegaraan global.