Jadi kalau bicara PCR itu ada 3
tahapan.
Pertama, tahapan
sampel atau pengambilan swab yang juga tenaga kesehatan tetapi bisa dilatih.
Baca Juga:
Naikkan Harga Tes PCR di Luar Kewajaran, Laboratorium PLBN Entikong Ditutup
Kedua, ada
tenaga ekstraksi, yang kerjanya di lab dan ketiga interpretasi hasil.
"Oleh karenanya semua kebutuhan
itu harusnya minimal kalau kita bisa mandiri secara substansi dari alat itu
sendiri," sarannya.
Ia menegaskan, produksi mesin dan alat
PCR buatan dalam negeri tentunya menjamin lebih murah dan lebih terjangkau.
Baca Juga:
Akhirnya Menko Luhut Buka Perannya di PT GSI Soal Tudingan Bisnis Tes PCR
Artinya,
pemerintah harus mengenjot hal ini.
Sebenarnya, PCR itu
tidak hanya diperuntukkan Covid-19 saja, tetapi juga untuk penyakit
lain juga termasuk, bahkan untuk pengetesan Covid-19
menggunakan tes molecular.
"Artinya kalau kita mampu
mandiri, yang kita selesaikan bukan hanya persoalan Covid-19 saja, banyak
penyakit lain yang sudah eksis sebelumnya dan ini sebab efisiensi dalam bidang
kesehatan harus dan wajib ditopang dengan kemandirian alat kesehatan seperti
alat deteksi testing Covid-19 ini," tutup Hermawan. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.