Mereka yang baru dari luar negeri tersebut selalu beralasan tidak punya uang.
Berdasarkan aturan memang setiap wisatawan internasional yang baru datang di Bandara Soekarno Hatta diwajibkan melakukan karantina terlebih dahulu selama sepuluh hari.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi X-Ray Badan Karantina Diusut KPK, Sudah Jerat Tersangka
Namun hanya WNI dengan kriteria tertentu yang mendapatkan fasilitas karantina gratis di Wisma Atlet.
"Untuk wisatawan Indonesia kan tidak berhak ke wisma. Maka harusnya ke hotel namun dia itu memaksakan diri untuk ke wisma dan menghujat pemerintah bahwa dia tidak dilayani seperti orang yang ada di wisma," ujar Dansatgas Udara Covid-19 Bandara Soetta, Kolonel Agus Listiyono, saat ditemui di kantornya, Rabu (22/12).
Agus mengungkapkan, sesuai dengan aturan, hanya ada tiga kriteria yang dapat melakukan karantina gratis milik pemerintah. Meski begitu, menurutnya, dalam sehari, selalu saja ada wisatawan yang memaksa meminta dikarantina di Wisma Atlet.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan Rp194 Miliar di Kejati DKI Mandeg Jamwas Perlu Turun
"Pertama pegawai imigran Indonesia itu wajib hukumnya di wisma. Yang kedua pelajar. Yang ketiga ASN atau pegawai negeri sipil yang diberi surat tugas oleh pemerintah. Itu yang berhak ke wisma namun kenyataannya setiap hari ada saja pelancong atau wisatawan dan lain sebagainya itu yang di-scan di tempat kami itu masuknya hotel, namun setiap hari itu ada mas. Kisaran 50 sampai 60 itu ada setiap hari," tambahnya.
Menurutnya, para wisatawan ini memaksa karantina di fasilitas milik pemerintah yang gratis karena persoalan finansial. Agus mengaku tidak memiliki solusi untuk menghadapi penumpang yang seperti ini.
"Kemarin aja ada 57 itu kan menjadikan beban negara. Alasannya, mereka itu rata-rata uang, tidak punya uang. Saya tidak membikin solusi apa-apa karena di dalam aturannya hanya dua karantina itu, solusinya tetap aja dimasukkan ke wisma," tuturnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.