Menurut Seali, suaminya sampai di TKP tak lama sebelum mobil ambulans yang mengangkut jenazah Brigadir J. Ia sempat berbicara sengan Ferdy yang mengatakan penembakan yang dilakukan Bharada E kepada Brigadir J.
Ambulans bekerja cepat dan segera pergi dari rumah Ferdy. "Suami saya selalu bercerita detail ke saya, tak ada yang dia tutup-tutupi kepada saya istrinya, termasuk kasus-kasus polisi yang diperiksanya."
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Ia membantah Hendra menghalangi orang tua Brigadir J untuk membuka peti jenazah. Seali menegaskan, suaminya pada 9 Juli 2022 masih berada di rumah, yang ditunjukkan dengan bukti foto dari ponsel iPhonenya tengah bermain dengan putra bungsunya.
"Suami saya baru ke Jambi tanggal 11 Juli malam, bagaimana bisa dibilang menghalangi keluarga, wong dia masih sama saya di Jakarta," katanya.
"Ia ke Jambi atas permintaan keluarga korban. Suami yang berangkat karena dia kepala biro yang paling muda, jadi ya mengalah," ujarnya.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Keponakan aktris Tyas Mirasih ini menuturkan, ia kesal dengan narasi yang berkembang di masyarakat. Suaminya, disebut mengetahui perkara pembunuhan itu.
“Suami saya sama sekali tidak mengetahui kasus itu, ia bilang, yang tahu polisi di Selatan (Polres Metro Jakarta Selatan-red).”
Narasi berikutnya adalah Hendra disebut mengintimidasi keluarga Brigadir J, yang sudah dibantahnya. Yang ketiga, ia dianggap bersuara lantaran tidak terima karier suaminya dimatikan bakal berimbas pada gaya hidupnya yang hedon.