WahanaNews.co | Aktivis 98, Adian Napitupulu, memaparkan kronologi sebenarnya terkait langkah Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, memberikan rumah dan bantuan modal bagi keluarga korban Trisakti.
Adian merasa perlu memaparkan kronologi pemberian tersebut guna menanggapi tudingan Wakil Koordinator Kontras, Rivanlee Anandar, yang menyebut pemberian rumah dan bantuan modal untuk keluarga korban Trisakti menjadi jualan politik.
Baca Juga:
Adian Sebut PDIP Masih Kaji Peluang Ikut PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta
Sementara itu, Direktur Lokataru, Haris Azhar, mengatakan, pemberian itu sebagai sparring action menuju 2024.
"Ini tidak untuk membela Erick Thohir, Agus Gumiwang, atau Airlangga Hartarto, tetapi meluruskan cerita," kata Adian.
"Saya sebagai salah satu pengusul, perlu menyampaikan kronologinya, agar tidak muncul dugaan dan spekulasi, sebagaimana pernyataan Rivanlee dan Haris Azhar, sebagaimana diberitakan banyak media," ujar Adian dalam keterangannya, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga:
Buku Catatan Hasto PDIP Disita KPK, Adian Napitupulu Mengaku Heran
Adian kemudian memaparkan, cerita berawal dari pembicaraannya dengan Presiden Jokowi di Hotel Salak, Bogor, pada 2018 lalu.
Menurut Adian, ketika itu beberapa aktivis 98 mengusulkan kepada Presiden terkait pemberian rumah untuk keluarga mahasiswa korban Trisakti.
"Presiden setuju, lalu meminta saya mengkoordinasikan hal itu dengan Mensesneg," kisahnya.