"Dipilihnya Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon sebagai lokasi pengawalan dan monitoring menjelan tahun baru dikarenakan Kota atau Kabupaten Cirebon merupakan salah satu barometer dalam melihat keterediaan dan kestabilan harga pangan di Provinsi Jawa Barat," ucap Bustanul.
Kemudian Bustanul menyampaikan, kehadiran Tim Monitoring dari Kementan untuk memantau langsung harga dan stok pangan di pasar-pasar menunjukan perhatian pemerintah kepada ketersediaan pan pokok di masyarakat.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
"Setalah kita melewati Hari Raya Natal kemarin dengan baik tanpa ada gejolak, selanjutnya Kami tidak ingin ada gejolak harga pangan menjelang Tahun Baru, kami ingin memastikan bahwa harga pangan stabil dan stok ketersediaan pangan terjaga, khususnya 12 pangan pokok strategis," ujar Bustanul.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Cirebon, Hj. Yati Rohayati mengatakan bahwa ketersediaan pangan di Kota Cirebon saat ini aman, dan sampai dengan tahun baru nanti stok pangan dipastikan aman.
"Pasokan pangan kami selalu pantau dan monitor, begitupun dengan harga kami selalu lakukan pengawalan bersama-sama dengan dinas perdagangan dan stakeholder lainnya," ujar Hj Yati.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Selanjutnya Kepala Dinas menyampaikan dari hasil pantauan harga dan stok pangan di Pasar Jagasatru, didapat terdapat penurunan harga telur dari Rp 32 ribu menjadi Rp 28 ribu, harga cabai rawit merah sebesar Rp 48 ribu-Rp 50 ribu, dan harga daging ayam Rp 32 ribu-Rp 50 ribu. Secara keseluruhan harga pangan pokok relatif stabil. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.