“Sebagian APBN itu ditranfer ke daerah sebanyak Rp 642 triliun, baik ke provinsi, kabupaten, kota, uangnya ada di APBD bapak ibu semua, ada di APBD provinsi, APBD kota, APBD kabupaten artinya itu uang yang siap Rp 642 triliun,” jelas Jokowi.
Atas dasar itu, Presiden pun mendesak agar pemerintah daerah dapat mempergunakan dana itu dengan semaksimal mungkin.
Baca Juga:
Investor Siap Masuk, Anindya Bakrie: Target Investasi Rp 1.900 Triliun di Depan Mata
“Sekali lagi kementerian, daerah, dan kita semua harus menanggalkan ego sektoral. Semua harus memiliki visi yang sama, semuanya harus memiliki keinginan yang sama untuk memajukan daerahnya kabupaten, kota, provinsi dan tentu memajukan negara kita Indonesia,” tegas Jokowi.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga meminta agar pola-pola pelayanan lama atau bertele-tele dihilangkan.
“Berikan pelayanan terbaik, baik itu investor kecil, yang namanya usaha kecil juga investor, jangan keliru,” ucapnya.
Baca Juga:
WNA China Tersangka Kasus Judi Online Nyamar Jadi Investor di Indonesia
“Investor sedang layani baik, investor gede layani dengan baik. Investor kecil terutama itu layani dengan baik, izin diberikan semua gratis, antarkan ke rumah itu pelayanan.”
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga meminta seluruh kepala daerah memberikan target kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam setahun.
“Misalnya memberikan 10 ribu izin usaha kecil gratis, yang kecil-kecil itu diurus, kalau mereka pegang yang namanya izin jadi bisa mudah ke lembaga keuangan karena perizinan jadi syarat selain syarat-syarat lain,” katanya.