Asman yang berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN)
memutuskan mundur lantaran partainya mendukung pasangan Prabowo-Sandi, lawan
Jokowi pada Pilpres 2019. Jokowi kemudian menunjuk mantan Wakapolri,
Syarifuddin untuk menggantikan posisi Asman.
Jokowi kemudian kembali melakukan reshuffle kabinet pada
Desember 2020. Saat itu, reshuffle dilakukan usai dua menterinya, Juliari P.
Batubara dan Edhy Prabowo terjerat kasus korupsi.
Baca Juga:
Kabinet Prabowo-Gibran, Berikut Bocoran Daftar Kementerian yang Dilebur dan Dipecah
Perombakan kabinet ini merupakan yang pertama dilakukan
Jokowi pada periode keduanya menjabat sebagai presiden. Pada Reshuffle kali
ini, Jokowi melantik enam menteri baru, mereka yakni Menteri Sosial Tri
Rismaharini.
Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga
Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas,
Menteri Perdagangan Muhammad Luhtfi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti
Wahyu Trenggono.
Baca Juga:
Prabowo: Kabinet Harus Sesuai Skala Indonesia, Bukan Negara Kecil
Lebih Sering Dibanding
SBY
Dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
Jokowi lebih sering melakukan reshuffle.
Pada periode pertama, SBY hanya melakukan reshuffle sebanyak
dua kali. Reshuffle pertama pada 5 Desember 2005, SBY merombak lima pos
kementerian, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, dan Kepala Bappenas.