Sebagai informasi, Kominfo per 30 Juli memblokir sejumlah situs karena mereka belum mendaftar sebagai PSE di Indonesia.
Beberapa platform gim daring juga tidak bisa dibuka karena mereka tidak mendaftar sampai tenggat waktu yang diberikan, seperti Steam, DoTA2, dan Counter-Strike Global Offensive (CSGO).
Baca Juga:
Imbas Pejabat Struktural Dilantik pada 22 Maret 2024, Data SIASN Nias Barat Terancam Diblokir BKN
Per hari ini, Minggu (31/7), Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan memastikan bahwa Steam, DoTa2, dan CSGO sedang dalam proses pelengkapan pendaftaran PSE. Ketiga game ini dipastikan akan dibuka kembali setelah kelengkapan syarat pendaftaran PSE tersebut sudah dipenuhi.
"Mereka sudah berhasil mengontak kita, jadi sekarang sudah terjadi korespondensi antara Steam, Dota, dan CSGO. Mereka sudah menyatakan kalau lagi memproses, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka sudah bisa melengkapi," ungkap Semuel saat menggelar konferensi pers virtual.
"Steam, Dota, dan CS kita harapkan mereka dapat segera melengkapi dan dapat dibuka kembali. Dan juga masyarakat yang menggunakan game ini sudah bisa segera dapat menggunakannya kembali," imbuhnya.
Baca Juga:
Usai Blokir X Brasil Ancam Sanksi Starlink Milik Elon Musk, Mengapa?
Lebih lanjut, Semuel juga merespons tudingan pakar kebijakan publik terkait situs judi online yang terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Semuel memastikan bahwa salah satu situs bernama Domino QiuQiu bukanlah situs judi, melainkan permainan kartu domino biasa.
"Domino QiuQiu itu permainan dan bukan judi. Silakan di-download dan nanti bisa terlihat kalau itu bisa dimainkan tanpa menggunakan uang kalau kita piawai menggunakannya," ujar Semuel melalui konferensi pers virtual Kominfo soal PSE, Minggu (31/7).
"Jadi kita enggak perlu pakai beli koin kok kalau memang habis koinnya," jelasnya.