Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kemenkop Nasrun Siagian yang ikut hadir dalam RAT menyampaikan apresiasi atas kerja keras pengurus dan anggota koperasi d Koperasi Jasa Widyani Sejahtera Institut Perbanas dalam menjaga stabilitas serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Ia berharap besar terhadap perkembangan Koperasi Jasa Widyani Sejahtera Institut Perbanas yang saat ini dikelola 7 orang pengurus, 5 pengawas, serta memiliki 201 anggota.
Baca Juga:
Status 3 Tersangka Kasus Pemerkosaan Pegawai Kemenkop Gugur
“Pesan saya koperasi ini bisa menjadi role model koperasi di kampus. Di kampus itu kan orang-orang akademisi, dan pintar. Mungkin orang-orang di sini lebih pintar dari orang-orang di kementerian koperasi,” kata Nasrun.
Menurut dia, tinggal bagaimana orang-orang di sini membuat suatu model pengembangan ekonomi yang berbasis kekeluargaan, apalagi kampus yang terkenal dengan pengabdian masyarakatnya melalui tri dharma perguruan tinggi.
“Ini bisa jadi role model di kampus yang sudah besar. Kalau ini jadi, keren dan top,” ungkapnya.
Baca Juga:
Koperasi Bermasalah Jadi Tantangan Utama Kemenkop di Tahun 2022
Nasrun juga melihat Koperasi Jasa Widyani Sejahtera Institut Perbanas sudah maju karena RAT-nya selalu dilaksanakan tepat waktu dan benar-benar sesuai dengan prinsip-prinsip dasar koperasi.
“RAT saat ini sangat terbuka. Media diundang. Itu artinya ada transparansi karena sudah dibangun dalam Good Corporate Governance (GCG). Koperasi ini sudah dibangun dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Steph Subanidja, S.E., M.B.A selaku Ketua Pengawas Koperasi Jasa Widyani Sejahtera Institut Perbanas menekankan pentingnya diversifikasi produk koperasi.