WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia menjelang Idulfitri 2025.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pun meminta jajarannya tetap siaga.
Baca Juga:
Produksi Telur Nasional Surplus, Kementan Sebut Peluang Ekspor ke Negara Sahabat
Menurut Mentan Amran, timnya bergerak cepat dalam menangani penyebaran PMK.
Pada saat tren kasus meningkat pada awal tahun, Kementan mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk alokasi 4 juta dosis vaksin dalam upaya mengatasi wabah PMK.
“Begitu ada PMK, Rp100 miliar langsung kami geser. Dan jutaan vaksin itu telah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Alhamdulillah tren kasus PMK saat ini sudah melandai,” kata Mentan Amran di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
DPR Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Percepat Swasembada Lewat Oplah dan Cetak Sawah
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyatakan untuk memastikan pengendalian tetap optimal, timnya melakukan pemantauan harian rutin melalui portal Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Terpadu (iSIKHNAS) guna mengantisipasi lonjakan lalu lintas ternak di berbagai daerah menjelang Idulfitri.
Agung menambahkan, ternak yang baru tiba di lokasi tujuan biasanya mengalami penurunan daya tahan tubuh akibat kelelahan selama perjalanan.
Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terserang penyakit, termasuk PMK.