Mukhtarudin menambahkan, dalam satu pekan ini, pihaknya juga akan menerima kembali pemulangan jenazah PMI dari total sembilan korban.
Adapun sisanya yang akad dilakukan proses pengembalian yakni jenazah almarhumah Desy Widyana asal Kediri, Jawa Timur, Siti Khotimah asal Malang, Jawa Timur, dan Dina Martiana asal Ponorogo Jawa Timur.
Baca Juga:
Menteri P2MI Berikan Penghargaan Kepada Gubernur dan Kapolda Sulteng Atas Komitmen Penanganan TPPO dan Migran Ilegal
Pada kesempatan ini juga dari Kemlu, kemudian KP2MI, dan juga KJRI Hong Kong, yang telah bersinergi dan berangkat menangani, baik yang selamat maupun yang meninggal maupun yang sakit dan semuanya sudah teratasi," kata dia.
Sebelumnya, Insiden kebakaran di kompleks pemukiman Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, terjadi pada Rabu, 26 November 2025.
Berdasarkan data resmi Fire Services Department (FSD) hingga 9 Desember 2025, insiden tersebut menyebabkan 160 orang meninggal dunia dan 79 mengalami luka serius.
Baca Juga:
Warga Binjai Hilang di Kamboja, Menteri Karding Soroti Dugaan Perdagangan Orang
Sejak awal terjadinya insiden, Direktorat Pelindungan WNI dan KJRI Hong Kong telah secara aktif berkoordinasi dengan Hong Kong Police Force (HKPF), Labour Department, serta otoritas berwenang lainnya di Hong Kong untuk memastikan penanganan menyeluruh terhadap WNI/PMI terdampak.
Dari estimasi 140 WNI/PMI sektor domestik yang tinggal di area terdampak, 130 orang telah dikonfirmasi selamat, 9 orang meninggal dunia, dan 1 orang hingga saat ini masih belum terkonfirmasi keberadaan dan kondisinya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]