Program ini melanjutkan inisiatif desa/kelurahan ramah perempuan dan anak, dengan fokus pada penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Untuk itu, kami berharap Kementerian Sosial melalui program-programnya dapat bersinergi di dalam Ruang Bersama Indonesia,” ujar Menteri PPPA.
Baca Juga:
Kemen PPPA Dorong Peran Strategis Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045
Sementara itu, Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan menitikberatkan pada pentingnya dukungan pasca-penanganan untuk korban kekerasan.
“Saat ini Kemensos memiliki rumah aman yang memberikan layanan perlindungan bagi korban kekerasan. Kami berharap setelah mereka keluar dari rumah aman, layanan-layanan dari program Kemensos dapat terus mendukung pemberdayaan korban agar mereka dapat bangkit dan mandiri. Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan keberlanjutan perlindungan,” ujar Wakil Menteri PPPA.
Wakil Menteri PPPA menyampaikan pihaknya ingin memastikan perempuan dan anak di Indonesia mendapatkan perlindungan yang utuh, mulai dari pencegahan hingga penanganan kasus.
Baca Juga:
Wamen PPPA Veronica Tan Tekankan Pentingnya Penuhi Gizi Ibu Hamil untuk Cegah Stunting
Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk menciptakan mekanisme yang efektif dan berdampak nyata.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menyampaikan komitmen Kemensos untuk mengintegrasikan program-program pemberdayaan perempuan ke dalam RBI.
“Kami memiliki lebih dari 120 ribu relawan, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang siap bekerja sama. Setiap program dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Menteri Sosial.