Sebagai wujud sinergi tersebut, juga diresmikan pengintegrasian antara aplikasi e-office Kompolnas dengan Dumas Presisi.
Mahfud pun kemudian menyoroti bahwa selama pandemik Covid-19 ini Polri dihadapkan pada sederet tantangan dan keterbatasan.
Baca Juga:
Bukti Rekaman Ungkap Fakta: Tiga Polisi Dieksekusi Lantaran Ganggu Judi Sabung Ayam
Termasuk tantangan baru sebagai dampak
sosial, ekonomi, gangguan keamanan, dan ketertiban masyarakat di masa pandemi.
"Kita menghadapi keterbatasan di
bidang anggaran (refocusing),
mobilitas, dan akses dalam melakukan penelitian lapangan. Namun, tantangan dan keterbatasan itu justru akan membuat kita semakin
inovatif dan kreatif untuk mengatasinya," demikian pesan Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Ketua Harian
Kompolnas, Benny Mamoto, melaporkan sejumlah perombakan
perbaikan, terutama di bidang IT, dan
penyempurnaan alur pelaporan.
Baca Juga:
Kasus Sabung Ayam, Kompolnas: AKP Lusiyanto Berkali-kali Tolak Uang dari Peltu Lubis
Ia mengatakan, "Ke depan, tidak ada lagi Komisioner piket. Ke depan, modelnya adalah Komisioner menerima laporan dalam
bentuk pleno untuk diputuskan arahan dan sebagainya."
Kemudian, Benny
juga memaparkan apresiasinya kepada Irwasum Polri atas inovasi
sistem Dumas Presisi dengan ketersambungannya yang
terintegrasi.
"Ini memudahkan tugas Kompolnas
meneruskan pengaduan-pengaduan ke pihak Polri," ujar Benny. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.