WahanaNews.co, Jakarta - Ancaman sabotase dan teror menjadi salah satu perhatian Panglima TNI dalam menyusun organisasi Satuan pengamanan VVIP KTT Ke-43 Asean.
Menghadapi ancaman ini, Panglima TNI mengerahkan pasukan elit TNI yang terdiri atas Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo TNI AU yang berada di bawah kendali Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI dalam Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgas Passus). Pasukan ini memiliki kemampuan kontra sabotase dan teror dengan keahlian mencari, mengidentifikasi dan menghancuran sasaran teror.
Baca Juga:
PLN Sukses Kawal Pasokan Listrik Kunjungan Paus Fransiskus dan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024
Dalam rangka menguji dan mempertajam keahliannya, Satgas Passus melaksanaksn Latihan Aksi Khusus / Show of Forces Koopsus TNI pengamanan VVIP KTT ke-43 Asean tahun 2023 secara tepat, integrasi dan profesional. Bertempat di Lapangan Bola Gelora Bung Karno (GBK). Senayan, Jakarta. Minggu (3/9/2023).
Dalam latihan ini, Satgas Passus mensimulasikan aksi serangan terhadap kelompok teror yang berusaha mengganggu/mengancam keselamatan tamu negara dan kegiatan KTT Asean.
Gabungan pasukan elite dari tiga matra tersebut, diskenariokan on board Helikopter NAS-332 H-3217 Super Puma, dengan rute Atang Sanjaya – Senayan – Halim Perdanakusuma. Helikopter NAS-332 H-3217 Super Puma Ingrees dari arah Utara ke Selatan menuju LZ Lapangan bola "B" Senayan.
Baca Juga:
Kemenkomarves Apresiasi Charging Station PLN di ISF 2024
Helikopter Hovering di atas LZ dan kedua JM menurunkan tali Fastrope dikedua pintu helikopter. Setelah mendarat langsung membentuk formasi melingkar untuk menghadapi datangnya ancaman musuh.
Kedua JM melepaskan tali Fastrope dari helikopter, dilanjutkan melaksanakan serbuan ke arah posisi musuh. Setelah berhasil mengeliminasi musuh selanjutnya bergerak menuju titik penjemputan, dengan kecepatan tinggi melaksanakan escape ke tempat aman
Menurut Dankoopssus TNI yang juga menjabat sebagai Dansatgas Passus Pam KTT Ke-43 Asean, Mayor Jenderal TNI Joko Purwo Putranto, latihan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab TNI dalam memberikan jaminan perlindungan dan keamanan kepada seluruh Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan yang hadir dalam KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT pada tanggal 5 hingga 7 September 2023, dalam rangka mendukung Tugas pokok TNI.