Politikus yang dikenal getol membela
kebijakan Presiden Jokowi itu menyebut, Sri Mulyani tak kreatif mencari
potensi pemasukan negara.
"Cara yang sama pernah diambil
pada zaman penjajahan Belanda ketika kompeni menaikkan pajak karena kekurangan
uang untuk membiaya operasional pemerintahan di daerah jajahannya. Kenapa cara
kompeni ini dijadikan referensi dan mau ditiru oleh Menkeu Sri Mulyani?"
kata Misbakhun.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Dia pun mengingatkan Sri Mulyani bahwa
Menteri merupakan pembantu Presiden
dan harus menyukseskan program dan keinginan Presiden.
"Banyak cara yang bisa dilakukan
selain menaikkan tarif PPN. Sudah seharusnya Bu Menkeu serius dalam membantu
Presiden Jokowi menyiapkan legacy kepemimpinan
yang sukses, dikenang rakyat, terutama keberhasilan pemerintah dalam menangani
pandemi," katanya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.