Ia disambut oleh Ketum Peradah Indonesia I Gede Ariawan. Sambutannya hangat, penuh aura kebahagiaan. Gede yang dipanggil sebutan akrab “The Big” oleh para sahabat ketum, menegaskan bahwa kunjungan Rm Aloys sangat penuh makna dalam membangun kaki-kaki perdamaian dan silaturahmi.
Ia juga menceritakan perasaan bangganya saat berkunjung ke Vatikan bersama organisasi kepemudaan lintas agama lainnya pada Agustus 2024 lalu.
Baca Juga:
Presiden Tegaskan Integritas Pemerintahan di Tengah Semangat Natal 2024
Bangga karena saat Msgr Indunil yang mewakili Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot - Prefek Dikasteri (Kementerian) Dialog Antarumat Beragama, Vatikan, mengatakan, bahwa kunjungan ke Vatikan oleh para organisasi pemuda lintas agama Indonesia merupakan sejarah pertama kali bagi Vatikan.
Merupakan sejarah karena biasanya yang berkunjung ke Vatikan selalu hanya satu agama. Dan tidak pernah berbagai agama datang bersama-sama.
"Kami menyambut baik kunjungan Romo Aloy Budi. Mudah-mudahan, interaksi intens penuh kedamaian ini akan terjaga terus sampai adik-adik kami nanti yang menjabat sebagai pengurus. Peradah sangat mengapresiasi silaturahmi ini," kata Ariawan.
Baca Juga:
Pesan Presiden Prabowo Saat Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena GBK
GP Ansor merupakan tujuan akhir silaturahmi gerudukan KWI dan Pemuda Katolik. Ketua PP GP Ansor, Addin Jauharudin menyambut kunjungan dengan tersenyum lebar. Kebahagiaan terpancar dari kedua belah pihak saat bertemu. Dan bagi Addin, pertemuan ini merupakan sejarah dan membahagiakan.
"Ansor mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari sahabat-sahabat Katolik. Kami seperti saudara. Kita akan terus banyak kegiatan, mungkin bukan soal agama saja, tapi banyak kegiatan. Banyak kader dari ormas yang makin maju," kata Addin.
Seperti halnya I Gede Ariawan, Addin Jauharudin juga menunjuk Deklarasi Jakarta-Vatikan yang ditandatangani para ketum kepemudaan lintas agama dari Indonesia.