WahanaNews.co | Agus Sujatno alias Abu Muslim, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat diduga meracik bom bertipe TATP (Triaceton Triperoxide atau Aseton Peroksida) untuk melakukan aksinya pada Rabu (7/12/2022) kemarin.
Dugaan itu diungkapkan pengamat intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta, dilansir dari tayangan Kompas TV, Kamis (8/12).
Baca Juga:
China Uji Bom Hidrogen Superpanas, Bola Api Bertahan 15 Kali Lebih Lama dari TNT
Stanis juga menyebut, aksi bom bunuh diri itu dilakukan Sujatno berjaringan dan bukan aksi teror sendirian atau lone wolf. Maka dari itu, bom yang diduga dipakai jenis yang kerap dilakukan saat teror.
"Agus ini keahliannya ahli bikin bom TATP (Triaceton Triperoxide atau Aseton Peroksida) yang sangat dahsyat tapi rentan dan gampang meledak," kata Stanislaus, Kamis.
Ia juga menyebut, saat ini gerakan radikal sudah memecah jadi kelompok-kelompok kecil.
Baca Juga:
Presiden Trump Konfirmasi Bom Seberat 2.000 pon Dalam Perjalanan Menuju Israel
"Perlu dilihat sekarang ini ada adaptasi kelompok radikal. Bahkan memecahkan diri jadi kelompok-kelompok kecil, bahkan jadi sel keluarga," paparnya.
"Agus kemarin itu memecah dari jaringan, adaptasi. Jadi ini Ini bukan lone wolf, tapi bentuk adaptasi gerakan," tambahya.
Ia lantas menyebut, perlu diawasi sumber dari pembuatan bom yang dlakukan pelaku bom bunuh diri tersebut.