"Gampang sekali beli online perlu diawasi," jelasnya.
Ia lantas menyebut, teror bisa muncul lantas dipicu faktor kebijakan yang dinilai tidak sesuai dengan mereka, termasuk adanya kabar dari Suriah atau tempat ISIS sebagai jaringan utama.
Baca Juga:
Terduga Teroris yang Pernah Rencana Aksi di Singapura Ditangkap Densus 88
"Kalalu ada kabar dari Suriah atau kebijakan pemerintah yg bikin kesal, misalnya, ia bisa terpicu teror, ini harus diwaspadai," kataya.
Sebelumya, Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri di Polsek astana anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
Adapun pelaku bom bunuh diri itu bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.
Baca Juga:
Ledakan Bom di Rumah Cagub Aceh Bustami, Polisi Periksa 4 Saksi
Dari jejak pelaku bom bunuh diri itu, kata Kapolri, Agus Sujatno adalah seorang eks narapidana yang sebelumnya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan.
Sebagai informasi, JAD adalah kelompok teroris yang disebut bertanggung jawab dengan beberapa aksi pengeboman lain seperti bom sejumlah gereja di Surabaya pada 2018 yang terafiliasi ISIS, organisasi teror yang menyebut diri negara Islam Irak dan Syam.
Kapolri juga mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar itu pernah ditangkap karena terlibat bom Cicendo pada Februari 2017. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.