Sekolah Lapang dapat berfungsi sebagai pusat pembelajaran manajemen dan teknologi, wahana pengkajian dan percontohan teknologi baru, tukar-menukar informasi dan pengalaman serta fokus pembinaan bagi poktan/gapoktan.
Bustanul lebih lanjut mengatakan bahwa Sekolah Lapang Pertanian Organik merupakan tindak lanjut dari program Genta Organik atau Gerakan Tani Pro Organik yang dicanangkan BPPSDMP.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
"Semoga dengan adanya pertanian organik, petani tidak ketergantungan dengan pupuk kimia dan antisipasi kelangkaan pupuk," tambah Bustanul pada kunjungan kerjanya mewakili Kepala BPPSDMP bersama Komisi IV DPR RI di Desa Telangsari, Kecamatan Tanjung Lego-Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (16/12).
Penyuluh pertanian dalam melaksanakan kegiatannya harus melakukan persiapan penyuluhan pertanian; pelaksanaan penyuluhan pertanian; evaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan pertaniannya di wilayah kerjanya masing-masing.
"Peran Penyuluh Pertanian sebagai sebagai formulator yaitu penyuluh pertanian harus dapat memformulasikan program di wilayah kerjanya, juga sebagai inovator, berwawasan agribisnis dan cara berbisnis," ujar Bustanul.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Bustanul berharap penyuluh pertanian mampu mendesiminasikan hasil-hasil inovasi teknologi dan materi informasi yang modern dan mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan dengan peneliti stakeholder lainnya di wilayah kerja masing-masing sehingga permasalahan di lapangan dapat di pecahkan dengan baik. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.