WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan, pihaknya sempat memanggil Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terkait pembunuhan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Pada pertemuan itu, kata Mahfud, Komponas mengaku sempat dipanggil oleh Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo. Jenderal bintang dua itu diklaim menangis dan jengkel terhadap ajudannya Brigadir J.
Baca Juga:
Kompolnas Kunjungi Belanda, Pastikan Pemilu di Den Haag Berjalan Aman dan Damai
Pasalnya, Sambo mengklaim istrinya, PC dilecehkan oleh Brigadir J. Sambo geram dan berkata ingin menembak Brigadir J sampai hancur.
"Ya, itu dia panggil cuma nangis aja [Sambo]. Katanya [Sambo] 'aduh itu saya dizalimi, istri saya dilecehkan, kalau saya di situ saya tembak sendiri sampai hancur badannya," kata Mahfud membeberkan pengakuan anggota Kompolnas Poengky Indarti.
Diketahui, Poengky sempat bertemu Sambo berdasarkan pernyataan Mahfud dalam wawancara tersebut.
Baca Juga:
Pengamat Sebut Direktorat Siber Belum Perlu Dipimpin Jenderal Bintang 3
Pernyataan itu Mahfud sampaikan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Kamis (18/8).
Namun demikian, kata Mahfud, ketika ditanya lebih lanjut oleh Kompolnas, Sambo banyak diamnya. Kompolnas pun pergi meninggalkan Sambo.
Mahfud juga mengaku sempat berdiskusi dengan salah seorang Anggota DPR RI. Setelahnya, ia kembali memanggil Kompolnas untuk meluruskan skenario kasus tersebut.