WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi relawan nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan lingkungan bebas sampah dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai secara signifikan.
Tekad ini dinilai sebagai langkah progresif dan visioner yang sejalan dengan semangat keberlanjutan dan peradaban bersih yang tengah digelorakan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi PLN yang Siap Beri Kompensasi ke Semua Pelanggan Terdampak Blackout 2 Mei Lalu
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa inisiatif Pemprov Bali bukan hanya menunjukkan kepemimpinan daerah yang kuat dalam tata kelola lingkungan, tetapi juga selaras dengan visi nasional menuju Indonesia hijau dan sehat.
Menurutnya, Bali tengah memainkan peran simbolik sekaligus strategis sebagai pionir daerah yang berani mengambil langkah konkret dalam isu lingkungan yang selama ini kerap diabaikan.
“Bali telah menempatkan dirinya sebagai mercusuar perubahan. Gerakan Bebas Sampah 2026 dan pembatasan plastik sekali pakai adalah manifestasi dari keberanian moral dan politik dalam menghadapi krisis ekologis,” ujar Tohom, Minggu (26/5/2025).
Baca Juga:
Ribuan Pecalang Deklarasi Tolak Kehadiran Preman Berkedok Ormas di Pulau Dewata
Ia menilai bahwa peluncuran Gerakan Bali Bersih Sampah oleh Gubernur Bali Wayan Koster, yang mendapat dukungan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, patut dijadikan contoh nasional.
Tohom menyebut bahwa instrumen kebijakan seperti Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018, Pergub 47 Tahun 2019, hingga Surat Edaran Gubernur Nomor 09 Tahun 2025 merupakan bentuk nyata kepemimpinan yang mengedepankan keberanian regulatif di tengah ancaman polusi plastik yang semakin akut.
Menurut Tohom, keberhasilan program ini juga akan memberi dampak positif terhadap sektor pariwisata Bali. “Keindahan alam Bali tak akan berarti jika tak dijaga.