WahanaNews.co | Aparat TNI turut melakukan penyekatan di perbatasan Solo Raya, Jawa Tengah, terkait kepulangan Abu Bakar Ba'asyir, yang akan
bebas pada Jumat (8/1/2021).
Masyarakat yang terdeteksi mendatangi
Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, akan diminta putar balik.
Baca Juga:
Wujudkan kamtibmas kondusif jelang Pilkada Serentak Tahun 2024, Polres Binjai kerahkan 105 personil Gabungan
Komandan Korem 074/Warastratama,
Kolonel Inf Rano Tilaar, mengatakan, penyekatan dilakukan untuk
menghindari terjadinya kerumunan.
Dikhawatirkan massa yang datang
menyambut Abu Bakar Ba'asyir akan berjumlah besar.
"Kita lakukan penyekatan agar
tidak ada penumpukan massa. Jangan sampai terjadi seperti di Jakarta dan
sekitarnya kemarin (penjemputan Rizieq Shihab)," kata Rano, saat dijumpai wartawan di Sukoharjo, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga:
Mako Yonmarhanlan XIII Tarakan Saksikan Kesuksesan Bhayangkara Runners Polda Kaltara
Namun, dalam
pelaksanaannya, TNI sifatnya akan membantu kepolisian.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, sebelumnya sudah mengancam akan
membubarkan massa yang berkerumun menyambut Abu Bakar Ba'asyir.
"Ini leading sector-nya kepolisian, kita akan di bawah kendali Kapolda
dan Kapolres Solo Raya. Kemarin sudah rapat untuk mengantisipasi," ujar Rano.
Ia menegaskan, TNI telah
menyiapkan pasukan, peralatan, hingga kendaraan taktis (rantis) jika
dibutuhkan sewaktu-waktu.
Mengenai jumlah personel dan rantis,
Rano akan menyiapkan sesuai kebutuhan.
"Kami punya rantis-rantis, ada
Batalyon 408, Kopassus, Kostrad, bisa kita koordinasikan untuk mendukung
Kapolres yang bertugas. Rantis sudah siaga dan melakukan latihan taktis. Jumlah
nanti menyesuaikan," tutupnya.
Seperti diberitakan, Abu Bakar
Ba'asyir akan bebas murni pada Jumat (8/1/2021).
Melalui jalur darat, Abu Bakar
Ba'asyir diperkirakan
bakal tiba di Ngruki sekitar waktu salat Maghrib.
Tidak ada acara penyambutan Abu Bakar
Ba'asyir di ponpes. Masyarakat pun diimbau untuk tidak datang menyambut dan
membuat kerumunan di sekitar ponpes. [qnt]