WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kondisi persenjataan Indonesia sangat mencemaskan.
Menurutnya, hal itu juga diakui langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Jokowi Berikan Pangkat Jenderal Bintang 4 TNI ke Prabowo Subianto, Ini Dasar Hukumnya
"Kalau kita hanya berpikir soal kemampuan atau kekuatan persenjataan kita memang sangat sangat mencemaskan. Bukan mencemaskan, tapi sangat mencemaskan," kata Mahfud dalam diskusi bersama Rocky Gerung di RGTV Channel ID, Selasa (19/10).
Mahfud menyebut jumlah pesawat tempur di Indonesia saja, masih jauh dari yang seharusnya. Menurut perhitungannya dengan Prabowo, kebutuhan pesawat di Indonesia seharusnya 200 unit. Namun, Indonesia hanya memiliki 17 unit.
"Kita baru punya pesawat 17 yang tertentu. 17 ini pun, dua sudah dikanibal, sudah diiniin," ujarnya.
Baca Juga:
Penyelidikan Korupsi GRECO Uni Eropa ke Prabowo Dibantah Ketua TKN
Mahfud mengungkapkan kondisi yang sama juga dialami pada senjata tembak dan kapal perang yang ada di Indonesia.
"Kapal perangnya, senjata juga yang jarak tembaknya 200.000 Km misalnya atau 200 Km kita misalnya punya berapa. Sementara kebutuhan dengan luasan seperti ini kita sudah menghitung semua," tuturnya.
Terkait itu, Mahfud berkata Kemenhan telah mengajukan proposal kepada Presiden Joko Widodo untuk proyeksi kebutuhan senjata di Indonesia. Proposal itu berdasarkan penghitungan ulang yang dilakukan Kemenhan.