“Kami mohon dilakukan monitoring dan pengawasan supaya dalam pelaksanaannya tidak ada oknum-oknum di lapangan yang memanfaatkan situasi,” tambahnya.
Selain fokus pada pemulihan fisik dan sosial, pemerintah juga menaruh perhatian serius pada upaya mitigasi jangka panjang guna meminimalisasi risiko bencana serupa di masa mendatang.
Baca Juga:
Istana Akui Kajian Peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara Masih Berjalan
Dalam hal ini, Mensesneg menginstruksikan Kementerian Kehutanan untuk mempercepat pembersihan aliran sungai dari tumpukan material kayu serta melakukan evaluasi terhadap izin pengusahaan hutan yang berpotensi menimbulkan kerawanan lingkungan.
Menjelang puncak musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga diminta untuk terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi cuaca dan iklim, mengingat adanya prediksi peningkatan curah hujan pada Desember hingga Januari.
“BMKG juga terus-menerus melakukan modifikasi cuaca, termasuk Bapak Presiden juga meminta untuk penambahan alat untuk bisa kita melakukan modifikasi cuaca karena bagaimanapun dengan negara kita yang cukup sangat luas ini, maka bencana kemarin menyadarkan kita bahwa banyak hal yang harus kita persiapkan dengan lebih baik lagi,” imbuh Mensesneg.
Baca Juga:
Sosok Menteri BUMN Pengganti Erick Masih Dicari Prabowo
Lebih lanjut, Mensesneg menekankan bahwa kementerian dan lembaga terkait telah diarahkan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, khususnya dengan Kementerian Dalam Negeri, agar daerah-daerah rawan bencana dapat segera mengambil langkah antisipatif dan preventif.
Menutup keterangannya, Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI, Polri, para relawan, organisasi kemasyarakatan, serta insan pers yang terus berkontribusi dalam penanganan bencana, termasuk menyampaikan informasi akurat dari wilayah yang sulit dijangkau.
Menurut Mensesneg, sinergi seluruh pihak menjadi faktor kunci agar pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pangan, layanan kesehatan, serta keberlanjutan akses pendidikan bagi anak-anak sekolah, dapat terealisasi sesuai target pada awal Januari mendatang.