Terkait hasil rapat tersebut, Polda Papua Barat memastikan siap membuka kembali pencarian Iptu Tomi.
"Ya, iya insyaallah (kembali dibuka operasi pencarian), kita kan hargai apa keputusannya, simpulan dari pada RDP kemarin," kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan, saat dikonfirmasi pada Selasa (18/3/2025).
Baca Juga:
Sertifikat Hak Milik Jahrul Situmeang Hilang, Bagi yang Menemukan Diberikan Hadiah
Ongky juga mempersilakan dibentuk tim pencari fakta terkait kasus itu. Pihaknya bahkan akan mendukung penuh tim tersebut.
"Jadi, saya tegaskan sekali lagi, tidak ada sabotase apa pun. Kalau Tim Pencari Fakta mau turun, ya monggo silakan," ujar Ongky.
"Nanti kalau Tim Pencari Fakta turun, kita juga yang nutupin biayanya itu kok, biaya penyewaannya (helikopter) itu. Ada bukti transfer dan lain sebagainya. Jadi ya enggak apa-apa, monggo silakan," lanjut dia.
Baca Juga:
Tolong Bantu Cari! Efriani Halawa Bocah 9 Tahun di Gunungsitoli Dilaporkan Hilang
Ongky menegaskan, Polda Papua Barat tidak pernah lepas tangan dan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja. Dia mengeklaim keluarga juga selalu mendapat pendampingan.
"Keluarga korban pun terus kita lakukan pendampingan, tiap hari dikasih support," ucap dia.
Polisi menyebut Iptu Tomi hilang setelah hanyut di sungai saat operasi menumpas KKB. Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan, menyebut sungai yang menjadi lokasi hanyutnya Tomi begitu deras. Sungai itu disebut masih 'perawan' atau bukan sungai yang kerap dilintasi warga.