"Masyarakat sipil harus mendapatkan perlindungan yang lebih baik, terutama di daerah-daerah rawan seperti Yahukimo," lanjut mantan anggota Komnas HAM itu.
Guru dan Nakes Dibakar di Dalam Gedung
Baca Juga:
Akhirnya Warga Papua yang Demo Temui Menteri HAM, Serahkan 7 Tuntutan
Sebelumnya, kelompok separatis OPM dilaporkan membakar empat bangunan sekolah serta satu rumah guru di Kampung Anggruk.
Lebih sadis lagi, mereka melakukan pembakaran saat masih ada sejumlah guru dan tenaga kesehatan di dalamnya.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, mengecam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga:
Pigai Soroti Hilangnya Nilai Kearifan Lokal Manggarai Sebagai Pilar HAM
"OPM benar-benar biadab! Mereka membakar hidup-hidup enam guru, menghancurkan sekolah, serta merampok uang masyarakat. Di mana keadilan HAM bagi para korban ini?" tegas Kolonel Candra dalam pernyataannya, Sabtu (22/3/2025).
Selain melakukan pembakaran, kelompok bersenjata OPM juga meneror serta mengintimidasi warga sekitar. Akibatnya, ratusan tenaga kesehatan dan guru meminta untuk segera dievakuasi dari wilayah tersebut.
Saat ini, aparat keamanan masih berupaya mengevakuasi korban yang terbunuh dan dibakar. Nama-nama korban yang sudah teridentifikasi sejauh ini adalah: