WahanaNews.co | Dalam rangka optimalisasi potensi pertanian lahan rawa di Muara Telang dan Tanjung Lago, Sumatera Selatan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberikan pendampingan bagi para petani muda.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam keterangannya di Jakarta, menilai pembinaan petani muda tersebut adalah hal vital demi mempersiapkan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang handal demi mencapai swasembada pangan.
Baca Juga:
Tokoh Papua Selatan Sebut Lumbung Pangan Sebagai Peluang Ekonomi Baru Untuk Kesejahteraan
“Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan,” ujar Dedi, Sabtu (20/4/2024).
Pendampingan tersebut diberikan kepada petani muda alumni Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Sembawa, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).
Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) di bawah naungan BPPSDMP memiliki program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dan saat ini salah satu fokus penerima PWMP adalah alumni yang berada di lahan rawa.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Ada 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram.
PWMP Alumni ini bekerja sama dengan PT Telang Agro Mandiri (PT. TAM) yang ada di Tanjung Lago.
Pendampingan tersebut adalah jawaban terhadap tantangan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa generasi emas pertanian berada di anak-anak muda karena mereka mempunyai tekad, kreativitias, dan inovasi yang kuat untuk mengembangkan pertanian.