WAHANANEWS.CO, Jakarta - Upaya peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) terus digencarkan sebagai bagian dari penguatan reformasi birokrasi.
Pemerintah menargetkan ASN yang tidak hanya cakap menjalankan tugas, tetapi juga adaptif terhadap perubahan, mampu melayani publik dengan lebih baik, serta memiliki daya saing di tengah tantangan global.
Baca Juga:
Kementerian PANRB Dorong Penyederhanaan Proses Bisnis dan Penguatan Organisasi BP Batam
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan bahwa pembangunan kapasitas ASN memiliki dampak luas bagi tata kelola pemerintahan.
“Pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi ASN menjadi bagian besar untuk memastikan pembangunan SDM Indonesia,” ungkap Menteri Rini saat menerima audiensi Country Head Tanoto Foundation Indonesia Inge Sanitasia Kusuma di Kantor Kementerian PANRB, Senin (1/12/2025).
Rini menjelaskan bahwa arah kebijakan manajemen ASN berfokus pada penerapan sistem merit yang efektif dan konsisten.
Baca Juga:
Pemerintah Mantapkan Strategi Pemindahan ASN dan Kementerian ke IKN, Bukan Sekadar Relokasi Fisik
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen mewujudkan manajemen talenta ASN yang terintegrasi secara nasional.
Untuk mencapai hal tersebut, kementeriannya mendorong penguatan kompetensi, terutama terkait literasi dan budaya digital agar ASN mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Dengan sistem merit yang berjalan optimal, lanjut Rini, hasil pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada ASN harus benar-benar diterapkan dalam lingkungan kerja.