WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Kodim 0507/Bekasi dalam menduplikasi teknologi pengolahan sampah organik di kawasan Kelurahan Jatisari, Kota Bekasi.
Langkah ini patut dijadikan model nasional karena mencerminkan semangat kemandirian lingkungan dan inovasi lokal berbasis kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah.
Baca Juga:
Satu Nama, Banyak Kekuatan: Kebangkitan UMKM Lewat Kampung Tahu Binjai
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menyebut apa yang dilakukan oleh Kodim Bekasi merupakan tanggung jawab sosial sekaligus strategi ekologis yang menyentuh akar persoalan.
“Ini adalah kerja ideologis untuk menyelamatkan generasi masa depan dari krisis lingkungan,” ujar Tohom dalam pernyataan tertulis, Kamis (22/5/2025).
Tohom menegaskan bahwa Kodim 0507/Bekasi telah menunjukkan peran strategis TNI di era modern: bukan hanya menjaga pertahanan, tapi juga merawat keberlanjutan hidup rakyat.
Baca Juga:
Langit Dikuasai Drone, Indonesia Bersiap Hadapi Era Perang Tanpa Awak
“Duplikasi teknologi ini adalah wujud bahwa TNI tak hanya hadir saat bencana, tapi juga saat kita sedang membangun masa depan yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Dalam kunjungan kerja ke Pojok 3R Kelurahan Jatisari pada 14 Mei lalu, Dandim Letkol Arm Krisrantau bersama unsur kecamatan dan kelurahan melihat langsung proses pengolahan sampah dari tiga RW yang menghasilkan lima ton sampah per hari.
Teknologi yang diterapkan cukup komprehensif: sampah organik diubah menjadi biogas, plastik diproses menjadi BBM melalui pirolisis, dan residu dimusnahkan melalui insinerator.