Laporan terakhir, insiden ini telah menelan korban 19 orang meninggal yang terdiri dari 11 TKI dan 8 TKA, 29 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan. Penanganan korban masih dilakukan, termasuk mengevakuasi korban yang dirawat ke Makassar dan Jakarta.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan temuan investigasi awal terdapat indikasi pelanggaran SOP yang kemudian menyebabkan ledakan.
Baca Juga:
Ahmad Sahroni Dukung Instruksi Kapolri: Pejabat Polisi Wajib Punya Akun Medsos
Penyelidikan itu dilakukan sejak 25 Desember lalu oleh tim gabungan dari Kemenko Marves, Kemenaker, Kemenperin, Korem, Polda, Polres, Kodim, serta pemerintah daerah.
Namun untuk kesimpulan akhir, Luhut meminta Kapolda Sulawesi Tengah menyelesaikan investigasi tersebut. Ia juga meminta Polri menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang teridentifikasi dari kasus tersebut.
"Dari hasil investigasi awal, terdapat indikasi tindakan yang melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, akibatnya terjadi kecelakaan dan korban jiwa," kata Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (29/12/23).
Baca Juga:
Kapolresta Palu Cek Pelayanan Publik untuk Pastikan Efisiensi
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.