WahanaNews.co | Hampir 10 tahun menjadi pemimpin negara, Presiden Jokowi membangun hampir 1.500 km tol. Joko Widodo menjadi presiden Indonesia yang paling banyak membangun tol.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa selama hampir 10 tahun, pihaknya sudah menyelesaikan 1.488 Km jalan tol. Fungsi jalan tol itu untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di daerah.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
"Kementerian PUPR sudah menyelesaikan tol hampir 1.500 km dari 27 tol. Skemanya macam-macam, bisa dengan penugasan BUMN, dukungan APBN, bisa KPBU," katanya di konferensi pers Sewindu PSN, Rabu (26/7/2023).
Sebagian besar jalan tol di Jawa menggunakan investasi swasta atau minimal KPBU, sedangkan di luar Jawa kebanyakan penugasan APBN atau dari uang negara. Basuki menyebut jika semua tol di Jawa menggunakan uang APBN maka luar Jawa bisa jadi tidak kebagian.
Kementerian PUPR tengah mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra di Sumatera Selatan. (Biro Pers PUPR)
Baca Juga:
Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara, Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dilanjutkan
"Salah satu contoh jalan tol Cileunyi-Cisumdawu sejauh 61 Km, investasi Rp 17 triliun di sana KPBU 28 Km, Rp 9 triliun APBN karena IRR di bawah 11% saat itu, 31 Km swasta sebanyak Rp 4 triliun," imbuhnya.
Tol tersebut merupakan proyek jalan tol terlama karena memakan waktu hingga 12 tahun, yakni dari 2011-2023. Kendalanya bukan cuma anggaran tapi kondisi geologis sehingga membuat Dirjen Bina Marga pontang-panting untuk mengatasi gerakan tanah. Namun Ia yakin ujian sesungguhnya ketika musim hujan bisa aman dilewati.
Tol lainnya adalah Tol Balikpapan-Samarinda sejauh 99 Km, yang akan melewati IKN. Targetnya Balikpapan ke IKN bisa dicapai tidak lebih dari 40 menit.
"Kalau mau tinggal di IKN daftar ke saya. Saya menteri pertama yang tinggal di IKN, walau cuma beberapa bulan," candanya.
Di Sumatera, pemerintah punya proyek JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera). Jalan tol ini menghubungkan banyak titik penting, misalnya Oekanbaru-Dumai sejauh 132 Km.
"Trans Sumatera ditargetkan Jambi sudah menjangkau. Pekanbaru-Dumai sekarang sudah, utara sudah sampe Aceh. Sekarang akan diresmikan Indralaya-Prabumulih di Sumsel sejauh 64 Km," sebut Basuki. [Alpredo]