"Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah yang tepat, di sisi sejarah yang benar," tegas Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan solusi dua negara sebagai satu-satunya opsi untuk mencapai perdamaian yang langgeng.
Baca Juga:
Utang Whoosh Tak Perlu Diributkan, Prabowo: Pemerintah Siap Bayar Rp 1,2 Triliun per Tahun
Ia juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk ikut berperan lebih aktif, termasuk dengan mengirim pasukan penjaga perdamaian PBB bila diperlukan.
"Hanya solusi dua negara yang dapat membawa perdamaian. Kita harus menjamin keberadaan negara bagi Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina, maka Indonesia akan segera mengakui negara Israel, dan kami akan mendukung segala jaminan," kata Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga memberikan apresiasi kepada sejumlah negara yang telah menunjukkan dukungan nyata terhadap kemerdekaan Palestina, di antaranya Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal.
Baca Juga:
Prabowo Tegas: Tak Masalah Bayar Utang Whoosh, yang Penting Kurangi Macet dan Polusi
"Kita harus mengatasi kebencian, mengatasi ketakutan, mengatasi kecurigaan. Kita harus mewujudkan perdamaian yang diperlukan bagi keluarga besar umat manusia," pungkasnya.
Selain menghadiri KTT PBB yang secara khusus membahas solusi dua negara, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-80, yang akan berlangsung pada hari yang sama pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 20.00 WIB.
Kehadiran Indonesia dalam forum internasional ini menegaskan posisi strategisnya dalam mendorong perdamaian dunia dan memperjuangkan keadilan bagi bangsa Palestina.