Sementara itu, World Water Forum 2024 akan diselenggarakan di Bali, Indonesia, dengan tema ‘Water for Shared Prosperity’.
Menurut Puan, pertemuan itu akan menindaklanjuti hasil dari Water Conference guna memperkuat komitmen global untuk pencapaian SDG 6.
Baca Juga:
Puan Kepada Pendemo UU TNI: Tolong Baca Dahulu Secara Baik-baik Isinya
“Saya juga menyambut baik inisiatif Yang Mulia untuk melibatkan ilmuwan dalam pembahasan tantangan global agar dapat mendukung para pengambil kebijakan dengan data yang akurat dan saintifik,” ujarnya.
Puan mengatakan, saat ini Indonesia tengah mengembangkan sistem manajemen air terintegrasi yang bertujuan mengumpulkan dan memonitor data terkait kapasitas air dan curah hujan guna memprediksi bencana alam dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence.
“Harapan saya, ini dapat mendukung gagasan anda untuk membangun global data hub mengenai sistem manajemen air,” sebut Puan.
Baca Juga:
Jokowi Akui Belum Bertemu Megawati, Tapi Pastikan Hubungan Tetap Baik
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu pun kemudian menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk dari sisi parlemen. Puan mengingatkan, isu perubahan iklim pertama kali dibahas dalam Sidang Umum IPU pada IPU ke-144 di Bali tahun 2022.
“Saya mendorong parlemen berbagai negara untuk mengakselerasi langkah pengurangan emisi, adaptasi, transisi energi serta pemenuhan komitmen negara maju untuk climate financing,” tegas mantan Menko PMK tersebut.
Tak hanya itu, Puan juga membahas mengenai isu pemberdayaan perempuan dalam pertemuan dengan Korosi. Ia juga menekankan komitmen Indonesia terkait isu tersebut, termasuk dengan menjabarkan saat ini Indonesia memiliki banyak pemimpin perempuan.