Namun, dalam hal kebijakan,
semuanya akan mengacu pada PT PLN di pusat.
Harapanya, regionalisasi
korporasi PLN itu dibentuk di setiap daerah, beda-beda perusahaan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Nah, lanjutnya, PLN yang sekarang,
bisa jadi holding-nya saja.
Menurut Tumiran, saat ini PLN
banyak mengurusi berbagai persoalan yang cukup bertumpuk hingga ke pelosok
daerah.
Bahkan, PLN harus berupaya
menangani soal kelistrikan dari daerah terpencil di berbagai daerah.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Ia menambahkan, dengan
regionalisasi, setiap daerah akan memiliki dampak positif untuk pembangunan.
Misalnya, Kalimantan yang
punya sumber daya energi banyak, maka listriknya akan murah, dan infrastruktur
kelistrikannya semakin baik.
"Di Jawa, misalkan,
listriknya mahal karena batu bara diimpor dari Kalimantan, listrik di
Kalimantan atau Sumatera jadi murah, efeknya industri nanti pada ramai-ramai
pindah ke sana, nggak lagi di
Jawa," katanya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.