WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa kementeriannya berada dalam kondisi siap siaga untuk membantu pemerintah daerah menangani dampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Ia menyampaikan bahwa seluruh jajaran teknis Kementerian PKP telah bergerak cepat melakukan pemetaan kebutuhan hunian darurat maupun permanen bagi masyarakat terdampak.
Baca Juga:
Lompatan BSPS 2026, Maruarar Sirait Minta Penyaluran Bantuan Berdasarkan Kajian Ilmiah
"Saat ini para Dirjen, mulai dari Dirjen TKPR di Sumatera Utara, Dirjen Perumahan Perdesaan di Aceh, hingga Dirjen Kawasan Permukiman yang baru kembali dari Sumatera Barat, masih bergerak di lapangan untuk memetakan kebutuhan hunian masyarakat terdampak," katanya dalam Rapat bersama Komisi V DPR RI, Kamis (4/12/2025).
Maruarar yang akrab disapa Menteri Ara menjelaskan bahwa meskipun penetapan lokasi relokasi sepenuhnya berada di bawah kewenangan pemerintah daerah, Kementerian PKP tetap akan memberikan pendampingan teknis.
Hal itu dilakukan agar keputusan mengenai kawasan relokasi benar-benar mempertimbangkan aspek keselamatan, kelayakan, dan aksesibilitas bagi warga.
Baca Juga:
Rencana Kementerian PKP Mau Luncurkan Apartemen Subsidi, Bos Pengembang Angkat Suara
“Kami membantu pemda dengan pengalaman teknis kami, memastikan lokasi yang diusulkan aman, dekat sekolah, rumah sakit, pasar, dan akses kerja warga,” ujarnya.
Sebagai langkah cepat, Kementerian PKP juga telah menyiapkan cadangan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dapat segera dikirim ke daerah terdampak untuk mempercepat pembangunan hunian sementara maupun permanen.
“Di Medan sudah standby lebih dari 400 unit, dan di Bandung sekitar 100 unit. Jika diperlukan, kami siap menambah sesuai kebutuhan di lapangan,” tegas Menteri Ara.
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah, sesuai instruksi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, agar seluruh proses penanganan berjalan lebih efektif.
“Kami memastikan semua langkah berjalan cepat dan terkoordinasi, agar masyarakat terdampak segera mendapatkan hunian yang aman dan layak,” tutupnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]