"Mulai dari ide sampai mendirikan negara Indonesia merdeka, Muhammadiyah sudah ikut aktif membangun kesadaran masyarakat untuk membangun negara ini," papar Mahfud MD Mahfud MD juga mengajak Muhammadiyah dan Ormas-ormas Islam lainnya serta semua elemen masyarakat memperkuat kesadaran moral.
Menurut Mahfud, kesadaran kolektif untuk membangun bangsa ini sangat penting.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
"Tujuan negara itu harus dikawal bersama. Muhammadiyah kan juga punya saham terhadap negara ini, mari ikut perbaiki, sadarkan rakyat agar saat pemilu tidak pakai transaksi uang," papar Mahfud sembari menjelaskan politik uang berdampak sistemik terhadap problem kebangsaan.
Dalam kesempatan ini, Mahfud meminta Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya tidak kehilangan masjid sebagai basis pergerakan dakwahnya oleh paham keagamaan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang dianut di Indonesia.
"Muhammdiyah dan NU juga jangan sampai kehilangan masjid dan tempat peribadatan yang sudah kita bangun dengan Wasathiyah Islam. Kalau dibangun dengan Salafi dan Wahabi, tidak cocok dengan kita," tegas Mahfud di hadapan tokoh Muhammadiyah seperti mantan Sekjen MUI, KH Anwar Abbas dan para petinggi Muhammdiyah lainnya.
Baca Juga:
Uang Rp 920 Miliar dan 51 Kg Emas di Rumah Eks Pejabat MA, Mahfud: Itu Bukan Milik Zarof!
Menko Polhuiam berharap, Muhammadiyah terus memperkuat hasil ijtihad tokoh-tokoh Islam Indonesia yang telah mendirikan negara Pancasila sebagai darul ahdi was-syahadah.
"Sekarang penekanannya bukan pada al -ahdi-nya karena itu sudah jadi, kesepakatannya sudah terjadi, sudah dibuat di dalam konstitusi. Tapi sekarang syahadah-nya, mengisinya bersama berdasar kesepakatan dengan penuh kekompakan dan kebersatuan," tambah Mahfud. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.